PORSENI PGSD UNTAN

PORSENI PGSD UNTAN

Kamis, 26 Juni 2014

Pengaruh Pergaulan Terhadap Prestasi Siswa

PENGARUH PERGAULAN TERHADAP PRESTASI SISWA


Pola pergaulan adalah suatu hubungan antar individu dengan individu, individu dengan kelompok  dan kelompok dengan kelompok. Pola pergaulan bebas (tanpa aturan) bisa merujuk siswa pada prestasi yang jelek karena dalam pergaulan ini siswa cenderung mempunyai pikiran dan tingkah laku yang negatif. Contohnya seorang siswa yang bergaul dengan orang yang tidak berpendidikan akan mengakibatkan siswa tersebut cenderung ikut pada teman sepergaulannya itu.
            Pergaulan adalah segala jenis pekerjaan yang berhasil dan prestasi itu menunjukan kecakapan suatu bangsa. Berdasarkan pendapat diatas berkesimpulan bahwa prestasi adalah segala usaha yang dicapai manusia secara maksimal dengan hasil memuaskan. Ada pun juga faktor-faktok yang mempengaruhi prestasi setiap aktifitas yang dilakukan oleh seseorang  tentu ada faktor mempengruhinya, baik yang cenderung mendorong maupun yang menghambat.

Demikan juga dialami pebelajar, faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa itu adalah faktor internal. Faktor  internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri siswa, dan faktor eksternal adalah faktor dari luas diri siswa yang mempengaruhi prestasi belajar. Fungsi prestasi belajar semakin terasa penting untuk dipermasalahkan,karena mempunyai berapa fungsi seperti, prestasi belajar sebagai bahan informasi dalam inovasi pendidikan. Asumsinya adalah bahwa prestasi belajar dapat dijadikan pendorong bagi anak didk dalam meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi dan berperan sebagai umpan balik dalam meningkatkan mutu pendidikan. dan ada juga prestasi belajar sebagai indikator intern dan ekstern dari suatu institusi pendidikan. indikatir intern dalam arti bahwa prestasi belajar dapat dijadikan indikator tingkat produktifitas suatu institusi pendidikan. asumsinya adalah bahwa kurikulum yang digunakan relevan dengan kebutuhan masyrakat dan anak didik, faktor ekstern dalam arti bahwa tinggi rendahnya prestasi belajar dapat dijadikan indikator tingkat kesuksesan anak didik dimasyarakat. Asumsinya adalah bahwa kurikulum yang digunakan dengan kebutuhan pembangunan masyarakat.
Kebanyakan dari manusia yang hidup dalam masa kecanggihan ini memanfaatkan hal tersebut untuk mengambil materi sebanyak-banyaknya dengan tidak memindahkan nilai-nilai ajaran agama. Oleh karna itu, kebanyakan orang salah berpendapat bahwa faktor pokok yang mempengaruhi keberhasilan anak adalah sekolah, pada hal kalau mau berfikir yang jernih dan objektif, dilingkungan teman bergaul, orang tua dan keluarga sangat mempengaruhi didalam keberhasilan anak mereka belajar seperti. ada masalah siswa dengan masalah keluarga yang tidak harmonis, dan masalah pergaulan anak kurang mendapat pehatian dari orang tua, juga dapat menyebabkan pengaruh pergaulan terhadap prestasi siswa, kemungkinan dari mereka dapat terjerumus dalam lingkungan pergaulan yang kurang tepat. Dari pada itu, pergaulan anak harus sering banyak diperhatikan sehingga kemungkinan besar  pola pergaulan sehat yang dijalanin oleh anak akan berdampak positif dalam kelangsungan prestasi belajar siswa akan secara tidak langsuk akan mendapatkan motivasi dari kelurga dan lingkungan yang sehat.
Dari pergaulan itu kita sangat berperan penting terhadap prestasi seorang siswa. Karena dari pergaulan itu siswa dapat membuat karakter atau sikapnya masing-masing. Jika pergaulan siswa itu baik (yang berarti bergaul sesuai dengan norma yang berlaku) maka prestasi seorang siswa akan cenderung baik. Maka sebaliknya jika pergaulan siswa itu jelek  (yang berarti pergaulan yang tanpa aturan) maka prestasi seorang siswa tersebut akan cenderung  akan menurun. Hal yang sangat berkaitan karena dari pergaulan itu akan membentuk  suatu sikap dan prilaku seorang siswa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar